Minggu, 14 Juli 2013

Latar Belakang Kota Batam

Menurut sejarah, pengembangan Pulau Batam dapat dilihat pada tiga periode yang berbeda yakni periode masa lampau, periode pendudukan kolonial dan periode globalisasi. Perkembangan pulau Batam awalnya berasal dari Pemerintahan Kesultanan yang sekarang telah berbaur dengan Republik Singapura dan kerajaan Malaysia yang terlebih dahulu menganut paham moderat. Sejarah pulau Batam dapat ditelusuri ketika pertama kali Bangsa Mongolia dan Indo-Aryans pindah dan menetap di kerajaan Melayu sekitar tahun 1000 M atau sebelum kerajaan Islam Malaka dan Bintan muncul serta saat datangnya Pemerintahan Kolonial Eropa yang diprakarsai oleh bangsa Portugis, Belanda dan Inggris. Sejak tahun 1513 M, pulau Batam dan Singapura telahmenjadi bagian dari kesultanan Johor. Penduduk pulau Batam sendiri berasal dari orang Melayu atau yang lebih dikenal dengan orang Selat atau orang Laut. Mereka menempati wilayah tersebut sejak zaman kerajaan Temasek atau paling tidak dipenghujung tahun 1300 M (awal abad ke-14). Referensi lain menyebutkan, pulau Batam telah dihuni orang Laut sejak 231 M. Ketika Singapura dinamai Temasek yang dikelilingi oleh perairan, wilayah ini telah dijadikan sebagai pusat perdagangan yang dikuasai oleh Temanggung Tempatan (pemimpin wilayah).
http://img18.imageshack.us/img18/4070/hangnadimbatam.jpg
 
Akibat dari pesatnya perdagangan tersebut membuat kerajaan Melayu Johor, Penyengat serta Lingga/Daik menjadi kuat dan mereka memperluas daerah kekuasaan sampai ke kawasan Malaka. Bukan itu saja, pulau Sumatera Bagian timur juga menjadi bagian dari kekuasaan mereka. sampai akhirnya datang bangsa Belanda dan Inggris pada tahun 1824 M, yang kemudian mengambil alih tampuk kekuasaan sekaligus menjadi daerah jajahannya dan muncullah paham politis yang baru.
Di abad ke-19, persaingan antara Inggris dan Belanda amatlah tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat malaka. Bandar Singapura juga maju pesat, mengakibatkan Belanda dengan berbagai cara ingin menguasai perdagangn Melayu dan aktivitas lainnya yang melewati kawasan tersebut. Terjadilah penyusupan tersembunyi yang dilkukan oleh pedagang Singapura. hal ini sangat menguntungkan pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura sebagai tempat bersembunyi dari gangguan patroli Belanda.
Pada 17 Maret 1824, Pemerintah Inggris Baron Fagel dari Belanda menandatangani perjanjian London (Anglo-Deutch Tractate berisi : Belanda mengaku kedudukan Inggris di Malaka dan Singapura, sementara itu Bencoolen (Bengkulu, Sumatera) menjadi kekuasaan Belanda sekaligus menguasai kepuluan Riau). Setelah kerajaan Melayu Riau yang berpusat di Lingga berpisah dari Johor, maka yang dipertuan besar bergelar Sultan membagi wilayah administrasi pemerintahan dalam kerajaan Melayu Lingga-Riau menjadi tiga bagian. Yakni kekuasaan Sultan di Daik Lingga, Yang Dipertuan Muda di Penyengat dan Tumenggung di Bulang. Ketiga wilayah ini menjadi satu kesatuan yang utuh dalam menjalankan roda pemerintahan. namun secara umum yang menjadi titik sentral dalam menjalankan roda pemerintahan di kerajaan Melayu dipegang Yang Dipertuan Muda yang berkedudukan di Penyengat.
Batam sendiri saat itu, merupakan wilayah kekuasaan Tumenggung, Tumenggung yang pertama di Bulang bergelar Tengku Besar. Sementara yang menjadi Tumenggung terakhir adalah Tumenggung Abdul Jamal. Sebagai pusat kekuasaan dan yang menjalankan roda pemerintahan, pada tahun 1898, Yang Dipertuan Muda yang berpusat di Penyengat, mengeluarkan sepucuk surat yang ditujukan kepada Raja Ali Kelana bersama seorang saudaranya untuk mengelola pulau Batam. bekal surat itulah, Raja Ali Kelana kemudia mengembangkan usahanya di pulau Batam. Slaah satunya mendirikan pabrik batu bata. Pada tahun 1965 Temasek melepaskna diri dari Federasi Malaysia (1963-1965) untuk menjadi negara Singapura yang bebas. Pada awal kemerdekaan Indonesia tahun 1945 hingga 1957, Tanjung Pinang dinobatkan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di bagian Timur Sumatera. Tanjung Pinang kemudian ditetapkan sebagai ibukota propinsi Riau yang kemudian diikuti oleh Pekanbaru yang terletak di Sumatera. Semenjak itu, Tanjung Pinang resmi menjadi ibukota Kabupaten Kepuluan Riau yang melingkupi 17 kecamatan termasuk di antaranya pulau Batam.
http://batamkota.go.id/pemerintahan_baru.php?sub_module=46&klp_jenis=310

Sejarah Kota Batam

Batam adalah pulau yang terletak di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura.Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini paling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang Singapura) dipenghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14. Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung. Pada masa jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai berakhirnya keraj aan Melayu Riau pada tahun 1911. 
Di abad ke-18, persaingan antara Inggris dan Belanda amatlah tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Melaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lainnya yang lewat di sana. Hal ini mengakibatkan banyak pedagang yang secara sembunyi-sembunyi menyusup ke Singapura. Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura, amat bermanfaat bagi pedagang-pedagang untuk berlindung dan gangguan patroli Belanda. Pada abad ke-18, Lord Minto dan Raffles dan kerajaan Inggris melakukan Barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda.
 http://batamkota.go.id/pemerintahan_baru.php?sub_module=46&klp_jenis=89

Selasa, 25 Juni 2013

Foto Foto Serba Serbi Kota Batam

Bandara Iternasional Hang Nadim Batam 

keadaan jalan raya kota batam

Hotel Pacific Batam- yang berbentuk seperti kapal

nagoya hill mall- kayak di luar negri ya

jalan raya kota batam

keadaan jalan raya kota batam

batam view hotel &resort

perkebunan buah naga di batam

oleh oleh khas batam sih katanya

jembatan barelang

nagoya hill mall batam

ocarina batam

mesjid raya batam

yang mau karaokean niiih inul vizta

pantai nongsa

boleh dong, main banana boat di batam

hotel golden view


Tempat yang HARUS dikunjungi ketika berlibur di Batam

"yuk berlibur ke batam!" itu yang sekarang sering terdengar di kalangan masyarakat sekarang. bukannya apa memang kota Batam memiliki tempat- tempat yang indah dan asyik buat berlibur, bener bener berasa lagi ga di indonesia deh. Banyak yang harus di kunjungi di Batam, kata orang sih belum afdhol kalo ga ke tempat- tempat ini. Barikut ini daftarnya :



1. Jembatan Barelang














Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.

waw!! ada campur tangan Pak Habibie ternyataa. di barelang ini kamu bisa melihat  pemandangan yang sangat indah dengan suasana sejuk berhembuskan angin sejuk, dan bisa memanfaatkan pemandangan yang ada dengan berfoto- foto. tapi awas jangan terlalu kepinggir nanti jatuh!. hahaha

oh iya coba juga kesininya di malam hari atau menjelang malam pemandangan ga kalah  keren dan apalagi cocok banget untuk para sejoli yang ingin menikmati pemandangan karena suasananya yang sangat mendukung atau romantis gitu. hahaha

Ada 6 jembatan yg menghubungkan antar pulau:
  1. Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
  2. Jembatan Nara Singa (jembatan II)
  3. Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
  4. Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
  5. Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)
  6. Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)

2. Bekas Kamp. Vietnam

 Nah, ini merupakan tempaat wisata di urutan ke-2 di blog saya. kenapa, karena bagi saya banyak hal yang bisa kita lihat di tempat wisata ini. refreshing sekaligus belajar tentang sejarah. biar pinter gituu. hehe

Pada masa gejolak perang Vietnam, sekitar 200 ribu para pengungsi dari Vietnam, Laos dan kamboja menghuni pulau ini. Kamp pengungsian pun didirikan oleh Komisi Tinggi PB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk memenuhi hajat hidup para pengungsi di pulau ini yang berdiam sejak Mei 1979 sampai tahun 1996. Para pengungsi Vietnam ini dikenal dengan menyebut singkatannya, yakni Sinam.

Di sini kalian bisa melihat lihat objek misata atas peninggalan para pengungsi vietnam. banyak sepeninggalan mereka yang masih bisa terjaga dann dapat kita lihat. ada peninggalan tempat obadah yang masih berfungsi sampai sekarang seperti vihara. ada pula rumah sakit, sekolah, kapal dan juga rumah penduduk vietnam yang telah dimakan usia.


ada pula foto foto yang masih bisa kita lihat.pada saat datang kesini memang terasa hawa hawa mistisnya karena tempatnya yang di kelilingi hutan dan jauh dari pemukimann warga.

3. Kawasan Wisata Ocarina Batam

 Nah, ini ni temen2 tempat pariwisata di kota batam, yang satu ini terletak di pusat kota batam, batam centre. yuk lihat apa aja yang ada di dalamnya!.
 Megawisata Ocarina Batam adalah sebuah tempat wisata pantai yang terletak di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Tempat wisata ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Januari 2009. Ocarina berada di lahan seluas 40 hektar berada di tepian Teluk Kering, dan komplek perumahan mewah Costarina.


Di dalamnya ada beberapa wahana yang sangat bagus dan sangat seru. seperti :
  • Giant Wheel
Giant Wheel dengan garis tengah sekitar 30 meter yang dibangun diatas permukaan laut dengan ketinggian 25 meter dari permukaan laut, sehingga, ketika kita berada di titik puncaknya, akan terlihat seluruh Kawasan Mega Wisata Ocarina, Perumahan Elit Costarina dan pemandangan separuh kota Batam. Giant wheel ini memiliki 16 gondola. Tiap Gondola dapat ditumpangi lima orang dewasa, dan tujuh anak-anak.
  • Ekstrem Sky runners
Sky Runners terbuat dari aluminium dengan bentuk lengkung dari telapak kaki hingga dengkul dilengkapi dengan pegas dan kaki beralaskan karet. Pengunjung yang menggunakan sepasang alat bantu Sky Runners, dapat berjalan cepat dengan melompat-lompat macam burung unta, bahkan yang sudah mahir dapat berlari bahkan bersalto layaknya bermain atraksi. Saat ini Sky Runners tengah menjadi tren di dunia, seperti di Eropa, Kanada, dan Afrika Selatan.
  • Wahana air, seperti banana boat, kapal dayung, renang, atau bahkan menyelam.
  • Kampoeng Indonesia
Kampoeng Indonesia merupakan pusat jajanan yang menjadi pusat wisata kuliner
  • Kampoeng Seni
Kampoeng seni menjadi pusat oleh-oleh dengan menjual berbagai produk kerajinan dan karya seni.










4. Pantai Nongsa

nah, yang satu ini kita membicarakan pariwisata pantai di kota batam, kalo belum kesini itu sama saja ga afdhol sebagai wisatawan yg pergi ke batam. yuuuk kita lihat!
 Pantai Nongsa,  sebuah pantai yang berpasir putih dan berair jernih terletak di sebelah Timur Laut-nya Batam. Nama pantai ini diambil berdasarkan nama seorang tokoh Melayu yang pertama kali mengembangkan wilayah pantai ini. Pantai ini lebih dikenal dengan sebutan “Nongsa Tua” oleh masyarakat setempat.


 ini nih, pemandangan dari pantai nongsa, pemandangan dengan pemandangan singapura di ujung sana disenja hari.













5. Pantai melur batam.
6. Batam View resort
 yang menyediakan segala fasilitas berstandart internasional dengan pemandangan negara singapur di ujung pantai.
7. Golden view hotel
yang menyediakann fasilitas wahana wahana untuk pariwisata.

NAH!! masih banyak lagi sebenernya. tapi biar penasaran atau pengen tau dengan sendirinya datang saja sendiri ke batam. ada bandara hang nadim sebagai pelabuhan udara utama di kta batam. ayo yuuuuuuk dataaaang!!!